Cara Benar Membuat QR Code

QR Code (atau kode QR) adalah jenis barcode dua dimensi yang ditemukan oleh perusahaan Jepang, Denso Wave, pada tahun 1994. Kode QR terdiri dari kotak-kotak hitam yang disusun dalam bentuk grid persegi pada latar belakang putih. Kode ini dapat dibaca oleh perangkat pemindai gambar, seperti kamera ponsel, dan diolah menggunakan koreksi kesalahan Reed-Solomon hingga gambar dapat diinterpretasikan dengan benar. Data yang diperlukan kemudian diekstraksi dari pola yang ada pada komponen horizontal dan vertikal gambar QR.

Berbeda dengan barcode standar yang hanya berisi informasi spesifik tentang produk tertentu, kode QR mengandung data untuk lokasi, identifikasi, dan pelacakan web. Untuk menyimpan data secara efisien, kode QR menggunakan empat mode standar encoding: (i) numerik, (ii) alfanumerik, (iii) byte atau biner, dan (iv) kanji.

Karena manfaatnya yang besar, banyak orang memilih membagikan alamat websitenya dalam bentuk QR Code dari pada alamat teks biasa. QR Code itu kemudian dicetak di brosur, dengan harapan masyarakat luas tidak perlu mengetik URL, tapi cukup dipindai dengan kamera HP.

Yang salah adalah, kita membuat QR Code memakai bantuan pihak ke-3 di internet yang diam-diam tidak langsung mengarahkan pengguna ke website kita, tapi ke website miliknya. Mereka sering memasang keywords misalkan “Free QR Code Generator“. Di sinilah pihak ke-3 yang nakal memberikan QR Code yang seolah bisa langsung mengarahkan ke website kita, tapi sebenarnya setelah sepekan, mereka memunculkan iklan terlebih dulu. Kita baru menyadari setelah brosur terlanjur dicetak dan ada yang melapor bahwa QR Code bukan membawa ke website kita, tapi menampilkan iklan-iklan. Mending kalau iklannya sopan. Bagaimana bila iklan situs web porno, padahal QR Code seharusnya mengarah ke website PPDB misalnya.

Jadi bagaimana yang benar?

Tak banyak yang sadar bahwa Google Chrome dan Microsoft Edge telah menyediakan QR Code Generator yang kodenya langsung mengarahkan ke website yang kita inginkan.

Pada Google Chrome (saya memakai versi 121.0.6167.140 untuk Windows Desktop), caranya adalah:

  1. Klik titik tiga di kanan atas.
  2. Klik Simpan dan Bagikan.
  3. Klik Buat QR Code.

Sedangkan pada Microsoft Edge (saya memakai versi 121.0.2277.98 untuk Windows Desktop) adalah:

  1. Klik kanan pada bagian kosong dari halaman web.
  2. Klik Buat Kode QR untuk halaman ini.

Perbedaannya adalah QR Code yang dihasilkan oleh Google Chrome ada logo Dinosaurus di tengah-tengahnya. Microsoft Edge tidak ada logo.

Alternatif selain memakai Peramban (Web Browser) adalah memakai Canva!
Dari menu Aneka Desain > Pemasaran > Buat QR Code.

Semoga artikel singkat ini bermanfaat.

Web Hosting